Peraturan Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendibud Nomor 28 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Pengembangan Ilmuan Cilik Tahun 2019
Ilmuguru.org - Pada kesempatan kali ini IG (IlmuGuru) ingin memberikan informasi mengenai Peraturan Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendibud Nomor 28 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Pengembangan Ilmuan Cilik Tahun 2019.
Perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Pengembangan Ilmuwan Cilik Tahun 2019;
Tujuan Pedoman Teknis Bantuan Program Pengembangan Ilmuan Cilik adalah sebagai berikut :
- Sebagai acuan bagi pemangku kepentingan (pemerintah, masyarakat, penerima bantuan, dan berbagai pihak) guna mengetahui prosedur dalam pengajuan, penyaluran, penggunaan, dan pertanggung jawaban bantuan.
- Sebagai rujukan bagi auditor dalam melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan program Pengembangan Ilmuwan Cilik tahun 2019.
Tujuan pengembangan ilmuwan cilik untuk anak usia dini untuk memupuk anak menjadi pembelajar aktif yang menyenangi belajar. Anak merasakan bahwa belajar adalah tantangan yang menarik, anak ditantang untuk menganalisis, mempertanyakan, dan berhipotesis ditanamkan untuk ditekuni dan digunakan membangun pengalaman mendapatkan jawaban dari tantangan tersebut.
Baca Juga : Juknis FLS2N SMP
Selanjutnya dalam Peraturan Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendibud Nomor 28 Tahun 2019 dengan Manfaat Program Pengembangan Ilmuwan Cilik yang memberi manfaat besar bagi:
1. Anak:
- Mengenalkan dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
- Menumbuhkan minat pada anak untuk mengenal, mempelajari, mencari tahu sesuatu dengan cara kerja sains yakni; mengamati, mencari tahu, melakukan, menemukan dan menyampaikan penemuannya sendiri serta kejadian di lingkungan sekitarnya.
- Mengembangkan sikap ingin tahu, tekun, teliti, sabar, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama, mandiri dan bekerja tuntas.
- Melatih keterampilan dalam menggunakan teknologi sederhana untuk memecahkan masalah yang di temukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Memberi stimulasi membangun sikap anak senang belajar dan menjadi pembelajaran seumur hidup.
- Penerapan kurikulum PAUD dalam proses pembelajaran menjadi sangat beragam, tidak monoton, sehingga memudahkan anak terlibat aktif.
- Pendidik membiasakan menggunakan bahan dan alat sederhana yang ada di lingkungan sekitar.
- Membantu pendidik PAUD dalam membuat program perencanaan pembelajaran (harian, mingguan, dan semester).
- Memudahkan orang tua untuk melakukan kegiatan yang sama dengan yang dilakukan di satuan pendidikan penyelenggara PAUD, sehingga terdapat keselasaran pengasuhan di rumah dan di satuan pendidikan.
- Meletakkan dasar yang kokoh cara belajar tepat yang diperlukan anak untuk berhasil di jenjang pendidikan berikutnya.
Selanjutnya dalam Peraturan Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendibud Nomor 28 dengan Pelaksanaan Program Pengembangan Ilmuwan Cilik adalah sebagai berikut :
- Program pengembangan ilmuwan cilik dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang menyelenggarakan PAUD untuk anak usia 4 – 6 tahun dengan prioritas anak usia 5 – 6 tahun yang akan memasuki jenjang Sekolah Dasar.
- Mengembangkan kompetensi sesuai dengan kurikulum PAUD 2013.
- Menekankan pada pembelajaran aktif dengan menggunakan pendekatan saintifik. Kegiatan dipilih dalam bentuk tematik yang penentuannya diserahkan pada pendekatan pengelolaan pembelajaran yang diterapkan di masing lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini sesuai dengan minat anak dan lingkungan tempat tinggal.
- Mencakup pengenalan kegiatan antara lain: laboran ilmuwan cilik, petani ilmuwan cilik, pedagang ilmuwan cilik, nelayan ilmuwan cilik, chef ilmuwan cilik, peternak ilmuwan cilik, dan lainnya yang disesuaikan dengan minat anak dan kondisi lingkungan tepat tinggal.
- Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan anak usia dini dapat memilih dan menetapkan apakah akan memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam satu periode, ataukah memadukan beberapa kegiatan dalam periode yang sama. Sebagai contoh TK Arini pada semester I merencanakan menerapkan kegiatan bercocok tanam sayuran, memasak, praktek fisika sederhana. Sementara TK Budi Luhur untuk semester I lebih memfokuskan pada kegiatan bercocok tanam. Keduanya dapat saja diterapkan.
- Penerapan kegiatan tidak mengubah strategi pembelajaran yang digunakan (sentra, area, ataupun kelompok).
Baca Juga : Juknis Bantuan Pemberian Makanan Sehat Tahun 2019
Demikianlah artikel tentang, Juknis Bantuan Program Pengembangan Ilmuan Cilik Tahun 2019. Selamat Belajar, Salam Sukses...!!!
Mau donasi lewat mana?
Kalau sudah melakukan DONASI silahkan hubungi ke no Whatshapp ini ya : WA-IG
Paypal
Bank BRI - An.Sarif Hidayatullah / Rek : 3702-0104-7715-536
DONASI ANDA PENTING UNTUK KAMI
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi "SEIKLASNYA" dengan klik tanda panah di atas. Alasannya Donasi klik DISINI
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi "SEIKLASNYA" dengan klik tanda panah di atas. Alasannya Donasi klik DISINI
Post a Comment