Ilmuguru.org - Pulau-pulau di Indonesia secara geografs terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Australasia, lempeng Pasifk, lempeng Eurasia serta Filipina. Hal ini menyebabkan Indonesia rentan secara geologis. Di samping itu, kurang lebih 5.590 daerah aliran sungai (DAS) yang terdapat di Indonesia, yang terletak antara Sabang dan Merauke, mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi terhadap ancaman bencana gempa bumi, tsunami, deretan erupsi gunung api (129 gunung api aktif), dan gerakan tanah.
Selain itu, iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh lokasi dan karakteristik geografs yang membentang antara Samudra Pasifk dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki 3 pola iklim dasar: monsunal, khatulistiwa, dan sistem iklim lokal yang menyebabkan perbedaan pola curah hujan yang dramatis. Kondisi tersebut semakin kompleks lantaran tantangan dampak pemanasan global dan pengaruh perubahan iklim, seperti kenaikan suhu temperatur dan permukaan air laut pada wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa. Hal ini cenderung menimbulkan tingginya potensi terjadi berbagai jenis bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berdasarkan hasil kajian risiko bencana tahun 2015 yang disusun oleh BNPB (inarisk. bnpb.go.id), potensi jumlah jiwa terpapar risiko bencana, jumlah kerugian fsik, ekonomi, dan lingkungan, berkategori sedang-tinggi yang tersebar di 34 provinsi, per jenis ancaman bencana adalah sebagai berikut:
Maksud dari buku pedoman pelaksanaan latihan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana adalah agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, NGO/LSM, dunia usaha, dan pihak-pihak terkait yang berkeinginan melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan, memiliki acuan yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan dengan kemampuan sumber daya yang dimilikinya.
Secara garis besar maksud diselenggarakannya latihan kesiapsiagaan bencana ini agar para pemangku kepentingan dapat:
Secara garis besar, tujuan latihan kesiapsiagaan ini adalah:
Silahkan Download Surat Edaran Kemendikbud dan Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Serta Buku Saku Siaga Bencana Tahun 2017 Berikut ini
I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan................13
B. Gambaran Umum Latihan Kesiapsiagaan................15
1. Defnisi Latihan Kesiapsiagaan.15
2. Jenis-Jenis Latihan Kesiapsiagaan........................15
3. Kelompok Rentan dan Disabilitas....................... 16
II. MANAJEMEN KESIAPSIAGAAN BENCANA
A. Tahap Perencanaan................................21
B. Tahap Persiapan............24
C. Tahap Pelaksanaan...........25
D. Tahap Evaluasi dan Rencana Perbaikan..................26
III. LATIHAN EVAKUASI MANDIRI
A. Potensi Bencana di Indonesia.......28
B. Aktivitas Sirine - Peringatan Dini..28
C. Latihan Evakuasi Bencana Gempa Bumi.................35
D. Latihan Evakuasi Bencana Tsunami..........................53
E. Latihan Evakuasi Bencana Kebakaran Gedung / Pemukiman.......61
F. Latihan Evakuasi Bencana Banjir..74
G. Latihan Evakuasi Bencana Gerakan Tanah / Longsor.........................83
H. Latihan Evakuasi Bencana Letusan Gunung Api...............................90
IV. JENIS BENCANA LAINNYA DAN LAYANAN PERINGATAN
A. Kebakaran Hutan dan Lahan........96
B. Cuaca Ekstrem...........102
C. Kekeringan....................108
D. Penyakit Menular...............................114
E. Jenis Rambu dan Papan Informasi Bencana...........117
F. Kearifan Lokal........121
V. INFORMASI PENDUKUNG UNTUK PERSIAPAN KEDARURATAN BENCANA
A. Nomor Panggilan Darurat di Indonesia.................128
B. Pertolongan Darurat Bencana..................................129
C. Relawan Penanggulangan Bencana.......................132
DAFTAR PUSTAKA............................139
LAMPIRAN...............................140
Demikianlah artikel tentang :
Download Surat Edaran Kemendikbud dan Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Serta Buku Saku Siaga Bencana Tahun 2017
Selain itu, iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh lokasi dan karakteristik geografs yang membentang antara Samudra Pasifk dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki 3 pola iklim dasar: monsunal, khatulistiwa, dan sistem iklim lokal yang menyebabkan perbedaan pola curah hujan yang dramatis. Kondisi tersebut semakin kompleks lantaran tantangan dampak pemanasan global dan pengaruh perubahan iklim, seperti kenaikan suhu temperatur dan permukaan air laut pada wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa. Hal ini cenderung menimbulkan tingginya potensi terjadi berbagai jenis bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berdasarkan hasil kajian risiko bencana tahun 2015 yang disusun oleh BNPB (inarisk. bnpb.go.id), potensi jumlah jiwa terpapar risiko bencana, jumlah kerugian fsik, ekonomi, dan lingkungan, berkategori sedang-tinggi yang tersebar di 34 provinsi, per jenis ancaman bencana adalah sebagai berikut:
- Lima jenis bencana dengan jiwa terpapar tertinggi adalah: cuaca ekstrem (puting beliung) sebanyak 244 juta jiwa, diikuti kekeringan sebesar 228 juta jiwa, dan banjir sebanyak 100 juta jiwa, lalu gempa bumi sebesar 86 juta jiwa, dan bencana tanah longsor sebesar 14 juta jiwa.
- Sedangkan untuk potensi kerusakan dan kerugian fsik dan ekonomi tertinggi untuk ancaman gempa bumi sebesar 648.874 triliun, potensi kerusakan dan kerugian fsik dan ekonomi banjir serta banjir bandang sebesar 376.886 triliun, dan tanah longsor sebesar 78.279 triliun, sedangkan kekeringan sebesar 192.737 triliun.
- Selain itu, untuk potensi dampak lingkungan tertinggi adalah ancaman bencana kekeringan 63 juta hektar, diikuti oleh bencana kebakaran hutan dan lahan 42 juta hektar, dan tanah longsor sebesar 41 juta hektar.
- Di luar kejadian faktual tesebut, BNPB telah menyiapkan peta risiko bencana yang dapat menjelaskan jiwa terpapar, kerugian fsik, kerugian ekonomi, dan kerugian lingkungan yang mungkin dapat terjadi.
Maksud dari buku pedoman pelaksanaan latihan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana adalah agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, NGO/LSM, dunia usaha, dan pihak-pihak terkait yang berkeinginan melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan, memiliki acuan yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan dengan kemampuan sumber daya yang dimilikinya.
Secara garis besar maksud diselenggarakannya latihan kesiapsiagaan bencana ini agar para pemangku kepentingan dapat:
- Merencanakan dan melaksanakan latihan kesiapsiagaan sesuai dengan ancaman di masing-masing daerah, khususnya dalam melakukan aktivasi sirine peringatan dini, latihan evakuasi mandiri di Sekolah/Madrasah, Rumah Sakit, gedung, serta pemukiman dan uji terap tempat pengungsian sementara/akhir (shelter) se Indonesia.
- Mendorong latihan kesiapsiagaan yang dilakukan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya, seperti NGO/LSM, masyarakat, sekolah, perguruan tinggi, pihak swasta seperti hotel, perusahaan, pengelola mall, LSM, yang memerankan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Secara garis besar, tujuan latihan kesiapsiagaan ini adalah:
- Menilai tindakan respon/reaksi masyarakat, baik individu, keluarga dan komunitas untuk melakukan evakuasi yang terencana.
- Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat.
- Mengkaji kemampuan peralatan penunjang komunikasi sistem peringatan dini, penunjang evakuasi, serta penunjang tanggap darurat.
- Mengkaji kerja sama antar institusi/organisasi lokal.
- Melakukan evaluasi dan mengidentifkasi bagian persiapan dan perencanaan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Silahkan Download Surat Edaran Kemendikbud dan Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Serta Buku Saku Siaga Bencana Tahun 2017 Berikut ini
Download Surat Edaran Kemendikbud Tentang Himbauan Simulasi Evakuasi Bencana Serentak
Download Buku Panduan/Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana Revisi April 2017
Download Buku Saku Siaga Bencana
Download Buku Panduan/Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana Revisi April 2017
Download Buku Saku Siaga Bencana
Berikut Daftar Isi Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Bencana
I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan................13
B. Gambaran Umum Latihan Kesiapsiagaan................15
1. Defnisi Latihan Kesiapsiagaan.15
2. Jenis-Jenis Latihan Kesiapsiagaan........................15
3. Kelompok Rentan dan Disabilitas....................... 16
II. MANAJEMEN KESIAPSIAGAAN BENCANA
A. Tahap Perencanaan................................21
B. Tahap Persiapan............24
C. Tahap Pelaksanaan...........25
D. Tahap Evaluasi dan Rencana Perbaikan..................26
III. LATIHAN EVAKUASI MANDIRI
A. Potensi Bencana di Indonesia.......28
B. Aktivitas Sirine - Peringatan Dini..28
C. Latihan Evakuasi Bencana Gempa Bumi.................35
D. Latihan Evakuasi Bencana Tsunami..........................53
E. Latihan Evakuasi Bencana Kebakaran Gedung / Pemukiman.......61
F. Latihan Evakuasi Bencana Banjir..74
G. Latihan Evakuasi Bencana Gerakan Tanah / Longsor.........................83
H. Latihan Evakuasi Bencana Letusan Gunung Api...............................90
IV. JENIS BENCANA LAINNYA DAN LAYANAN PERINGATAN
A. Kebakaran Hutan dan Lahan........96
B. Cuaca Ekstrem...........102
C. Kekeringan....................108
D. Penyakit Menular...............................114
E. Jenis Rambu dan Papan Informasi Bencana...........117
F. Kearifan Lokal........121
V. INFORMASI PENDUKUNG UNTUK PERSIAPAN KEDARURATAN BENCANA
A. Nomor Panggilan Darurat di Indonesia.................128
B. Pertolongan Darurat Bencana..................................129
C. Relawan Penanggulangan Bencana.......................132
DAFTAR PUSTAKA............................139
LAMPIRAN...............................140
Demikianlah artikel tentang :
Download Surat Edaran Kemendikbud dan Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Serta Buku Saku Siaga Bencana Tahun 2017
Selamat Belajar, Salam Sukses...!!!Mau donasi lewat mana?
Kalau sudah melakukan DONASI silahkan hubungi ke no Whatshapp ini ya : WA-IG
Paypal
Bank BRI - An.Sarif Hidayatullah / Rek : 3702-0104-7715-536
DONASI ANDA PENTING UNTUK KAMI
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi "SEIKLASNYA" dengan klik tanda panah di atas. Alasannya Donasi klik DISINI
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi "SEIKLASNYA" dengan klik tanda panah di atas. Alasannya Donasi klik DISINI
Post a Comment