Ilmuguru.org - Dalam kesempatan kali ini IG (lmuguru) akan mencoba memberikan sedikit sebaran materi tentang Contoh Judul dan Laporan Penelitian Tingkat SMP/MTs Kelas 8/VIII.
Besar harapan kami dengan adanya sebaran Contoh File PTK PJOK Tingkat SMP/MTs Kelas 8/VIII bisa memberi manfaat untuk anda yang ingin segera menyusun laporan PTK tersebut.
Berikut ini kami sajikan untuk anda agar bisa mengundul contoh Judul dan Laporan PTK PJOK Tingkat SMP/MTs Kelas 8
01. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PASSING BOLABASKET MENGGUNAKAN KARTU TUGAS PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NegeriEGERI 1 AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2012/2013
Download | AKHMAD LUKMAN MUSTOFA
SARI
AkhmadLukmanMustofa, 2013,Pengembangan Media Pembelajaran Passing Bolabasket Menggunakan Kartu Tugas Pada Pembelajaran Penjasorkes Bagi Siswa Kelas VIII di SMP Negeriegeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2012/2013.Skripsi.Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: (1) Dra. Heny Setyawati, M.Si, (2)Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd.
Kata Kunci : Pengembangan, passing Bolabasket menggunakan kartu tugas, Penjasorkes, Siswa SMP
Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana media kartu tugas untuk pembelajaran passing Bolabasket yang sesuai dengan karakteristik peserta didik SMP Negeriegeri 1 Ajibarang? Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa media Pembelajaran Passing Bolabasket Menggunakan Kartu Tugas Pada Pembelajaran Penjasorkes Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami teknik dasar passing Bolabasket.
Prosedur pengembangan yang digunakan meliputi beberapa tahap ; 1)menganalisis produk yang akan dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal(media pembelajaran passing Bolabasket menggunakan kartu tugas), 3) validasi ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran,4) uji coba lapangan yang meliputi uji kelompok kecil di kelas VIII B (34 peserta didik) dan uji kelompok besar di kelas VIII C dan VIII F (dengan jumlah keseluruhan 64 peserta didik), 5) revisi produk, dan hasil produk pengembangan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas produk menggunakan (1) kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli, (2) data pengambilan denyut nadi sebelum dan sesudah pembelajaran, (3) kuesioner respon psikomotorik, kognitif, afektif peserta didik dengan angket, (4) pengamatan keefektifan teknik dasar yang digunakan dalam produk yaitu chest pass, bounce pass, dan over head pass.
Dari hasil penelitian diperoleh data evaluasi ahli yaitu, ahli Penjas 78,33% (baik), ahli pembelajaran I 91,66% (sangat baik), ahli pembelajaran II 81,66% (baik), uji coba kelompok kecil 89% (baik), dan uji coba lapangan 92,32 % (sangat baik).kemudianPeningkatanrata-rata denyut nadi peserta didik setelah pembelajaran mengalami kenaikan sebesar 63,76 %dan kenaikan denyut nadi maksimal sebesar 70 % Dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran passing Bolabasket menggunakan kartu tugas dapat digunakan bagi peserta didik SMP Negeriegeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas.
Simpulan pemanfaatan atau penggunaan produk pembelajaran passing Bolabasket menggunakan kartu tugas dalam pembelajaran Penjasorkes SMP memberikan pengaruh terhadap intensitas fisik peserta didik, dapat mengatasi keterbatasan alokasi waktu pembelajaran serta memberikan pengalaman koordinasi gerak kompleks kepada peserta didik. Saran bagi guru Penjasorkes di SMP dapat menggunakan media pembelajaran ini di sekolah, dalam pembelajaran permainan Bolabasket SMP kelas VIII di tahun ajaran baru.
02. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SOCCER BALL BOUNCE PADA SISWA KELAS VIII SMP Negeri 13 MAGELANG
Download | Aditya Galih Kusuma Putra
SARI
Aditya Galih Kusuma Puta. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Sepakbola Melalui Permainan “Soccer Ball Bounce” Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: (1) Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. (2) Agus Pujianto, S.Pd.,M.Pd.
Kata Kunci: Pengembangan; Pembelajaran Sepakbola; Permainan Soccer Ball Bounce
Latar belakang penelitian ini adalah proses pembelajaran penjas yang tidak berjalan dengan baik. Pembelajaran dilakukan secara konvesional tanpa melakukan suatu variasi dan pengembangan model pembelajaran. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan pengembangan model pembelajaran sepakbola melalui permainan “soccer ball bounce” pada siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang Kota Magelang Tahun Ajaran 2012 ? Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan model permainan yaitu model permainan “soccer ball bounce” dalam proses pembelajaran sepakbola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang Kota Magelang Tahun ajaran 2012.
Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Brog & Gall: (1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan dari hasil observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal, (3) evaluasi ahli yaitu menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran penjas, serta uji coba lapangan skala kecil dengan menggunakan kuesioner dan lembar evaluasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk awal, (5) uji coba lapangan skala besar, (6) revisi produk akhir setelah melakukan uji coba lapangan skala besar, (7) hasil akhir model permainan soccer ball bounce pada siswa kelas VIII. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang. Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, dan hasil pengisian kuesioner oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh dari evaluasi ahli (satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil (10 siswa), dan uji lapangan (30 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase untuk mengungkap aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang telah menggunakan produk .
Dari data hasil penelitian, data evaluasi ahli yaitu, ahli Penjas 76% (baik), ahli pembelajaran 84% (baik), dari uji coba skala kecil didapat hasil kuesioner rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai 82,33% (baik). Sedangkan untuk uji coba lapangan skala besar dari hasil kuesioner rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai 84,89% (baik).
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model permainan “soccer ball bounce” ini dapat diterapkan untuk siswa kelas VIII SMP N 13 Magelang. Dapat disarankan bagi guru penjasorkes SMP Negeri 13 Magelang agar model permainan ini dapat menjadi alternatif penyampaian pembelajaran dengan adanya model permainan ini diharapkan pembelajaran akan lebih menarik dan variatif.
03. PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN BOKORTASKO TERHADAP HASIL BELAJAR BULUTANGKIS SISWA KELAS VIII D DI SMPN 3 BATANG TAHUN 2012
Download | MARROZAN
ABSTRAK
Marrozan, 2013. “Penerapan Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran Bokortasko Terhadap Hasil Belajar Bulutangkis Siswa Kelas VIII D di SMPN 3 Batang Tahun 2012”. Skripsi. Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd (Dosen pembimbing I), Agus Raharjo, S.Pd, M.Pd (Dosen pembimbing II).
Kata kunci : Modifikasi, Alat bantu pembelajaran bokortasko, Siswa kelas VIII D,SMP Negeri 3 Batang.
Latar belakang dalam penelitian adalah karena rendahnya kemampuan siswa dalam bermain bulutangkis serta kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia, sehingga belum bisa menunjukkan hasil belajar yang maksimal. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimanakah penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran bokortasko dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dapat meningkatkan hasil belajar permainan bulutangkis pada siswa kelas VIII D SMPN 3 Batang tahun ajaran 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar permainan bulutangkis pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Batang Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan materi yang berbeda, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dengan langkah langkah sebagai berikut: (1) menentukan subjek penelitian, yaitu siswa kelas VIII D yang berjumlah 25 siswa, (2) menentukan objek penelitian, (3) menentukan waktu penelitian baik siklus I maupun siklus II, (4) menentukan lokasi penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) rencana tindakan pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi, kuisioner atau angket, dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pembelajaran penjasorkes melalui modifikasi permainan bulutangkis hasil belajar siswa meningkat disetiap siklus. Hasil belajar kognitif siklus I diperoleh nilai rata-rata 7,8 dengan ketuntasan belajar yang dicapai 76%, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 9 dengan ketuntasan belajar yang dicapai 100%. Hasil belajar afektif siklus I dengan ketuntasan belajar yang dicapai 72%, pada siklus II dengan ketuntasan belajar yang dicapai 76%. Hasil belajar psikomotorik siklus I dengan ketuntasan belajar yang dicapai 40%, pada siklus II dengan ketuntasan belajar 64%. Berdasarkan penelitian modifikasi permainan bulutangkis dapat meningkatkan pembelajaran penjasorkes pada siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, maka saran yang diberikan adalah guru penjas dapat melakukan penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran bokortasko pada siswa kelas VIII untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi permainan bulutangkis.
04. UPAYA MENINGKATKAN MINAT, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA HANG STYLE DENGAN MEDIA BOLA GANTUNG BAGI SISWA KELAS VIII A SMP Negeri 1 RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA TAHUN 2012/2013
Download | EKO ARIYANTO
SARI
Eko Ariyanto.2013. Upaya Meningkatkan Minat, Motivasi dan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style dengan Media Bola Gantung bagi Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2012/2013.
Kata kunci : minat, motivasi, hasil belajar, lompat jauh
Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes) ditemukan beberapa masalah yang komplek khususnya pada pembelajaran lompat jauh. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut siswa terlihat kurang berminat dalam mengikuti pelajaran dan kurang termotivasi untuk mau dan bisa melakukan teknik gerakan lompat jauh yang benar. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor :(1) Siswa terlihat kurang tertarik pada pelajaran Penjas. (2) Siswa cepat bosan pada saat mengikuti pelajaran Penjas. (3) Guru kurang kreatif menciptakan modifikasi alat-alat untuk pembelajaran Penjas. (4) Guru kesulitan dalam membangkitkan minat dan motivasi siswa.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan media bola gantung dalam pembelajaran lompat jauh gaya hang style pada mata pelajaran penjasorkes dapat meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 RANDUBLATUNG. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat jauh gaya Hang Style pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Randublatung Blora tahun ajaran 2012/2013 melalui media bola gantung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas : 1) perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) pengamatan; 4) refleksi. Penelitian yang dilakukan mencakup 3 ranah yaitu ranah psikomotorik, ranah afektif, ranah kognitif. Selain itu dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran selama kegiatan penelitian berlangsung dan membuat angket kuesioner berupa angket minat dan motivasi pembelajaran, untuk mengetahui sejauh mana kepuasan dan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan media.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar lompat jauh gaya hang style dengan media bola gantung di kelas VIII A SMP Negeri 1 Randublatung Kabupaten Blora berdampak positif hal ini terlihat pada hasil ketuntasan belajar siswa yang melebihi KKM yang telah ditetapkan yaitu 75 mengalami peningkatan yaitu pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 73, 53 % sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 91,18 %.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran lompat jauh gaya hang style dengan menggunakan media bola gantung mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran tersebut sehingga mereka menjadi termotivasi dan berminat untuk belajar.
05. PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TEMBAK KALENG” SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NegeriEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012
Download | Gentur Tri Basuki
SARI
Gentur Tri Basuki, 2012. Pengembangan Model Permainan Tembak Kaleng sebagai Alternatif Variasi Permainan Bola Kecil Dalam Pembelajaran Penjasorkes pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Patebon. Kabupaten Kendal Tahun 2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Permasalahan pernelitian ini adalah: Bagaimana hasil pengembangan model permainan Tembak Kaleng sebagai alternatif variasi permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes bagi siswa kelas VIII SMP. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk model permainan Tembak Kaleng sebagai alternatif permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes pada siswa kelas VIII.
Kata Kunci : Pengembangan, Permainan, Bola Kecil, Tembak Kaleng
Metode penelitian pengembangan yang mengacu pada Borg & Gall dilakukan dengan langkah-langkah prosedur pengembangan: 1) Melakukan studi pendahuluan dan mengumpulkan informasi termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, 2) Mengembangkan produk awal, 3) Evaluasi para ahli serta uji coba lapangan skala kecil, 4) Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi ahli dan uji coba lapangan skala kecil. Revisi ini digukanan sebagai perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti, 5) Uji lapangan, 6) Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan, dan 7) Hasil akhir model modifikasi permainan Tembak Kaleng untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patebon. Desain uji coba menggunakan desain eksperimental dengan dua tahap: 1) skala kecil 16 siswa, 2) skala besar 34 siswa. Subjek uji coba adalah sasaran pemakaian produk, yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patebon. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan produk menggunakan angket dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan berupa presentase untuk menguji kelayakan kualitas dan keterimaan produk terhadap produk pengembangan berdasarkan skala klasifikasi persentase Guilford.
Hasil yang diperoleh berdasarkan hasil uji coba skala kecil persentase jawaban sangat baik (70,8%), baik (18,75%) dan kurang baik (10,42). Hasil uji coba skala besar dengan persentase jawaban sangat baik (87,25%), baik (7,84%), dan kurang (4,9%). Sedangkan persentase yang diperoleh dari hasil data evaluasi ahli yaitu ahli penjas masuk dalam kategori baik (77,33%), ahli pembelajaran I masuk katagori baik (90,67%), ahli pembelajaran II masuk katagori cukup baik (65,33%).
Simpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Permainan Tembak Kaleng yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alternatif permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes bagi siswa kelas VIII SMP, 2) Pengembangan permainan Tembak Kaleng untuk pembelajaran Penjasorkes siswa kelas VIII SMP. Disarankan: 1) Guru pendidikan jasmani hendaknya mempertimbangkan penggunaan produk modifikasi permainan Tembak Kaleng sebagai alternatif dalam menyampaikan pembelajaran bola kecil, 2) Apabila produk pengembangan model permainan Tembak Kaleng ini akan digunakan sebagai alternatif permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada di Sekolah.
Besar harapan kami dengan adanya sebaran Contoh File PTK PJOK Tingkat SMP/MTs Kelas 8/VIII bisa memberi manfaat untuk anda yang ingin segera menyusun laporan PTK tersebut.
Download Contoh Judul dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tingkat SMP/MTs Kelas 8 Mapel PJOK
Berikut ini kami sajikan untuk anda agar bisa mengundul contoh Judul dan Laporan PTK PJOK Tingkat SMP/MTs Kelas 8
01. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PASSING BOLABASKET MENGGUNAKAN KARTU TUGAS PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NegeriEGERI 1 AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2012/2013
Download | AKHMAD LUKMAN MUSTOFA
SARI
AkhmadLukmanMustofa, 2013,Pengembangan Media Pembelajaran Passing Bolabasket Menggunakan Kartu Tugas Pada Pembelajaran Penjasorkes Bagi Siswa Kelas VIII di SMP Negeriegeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2012/2013.Skripsi.Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: (1) Dra. Heny Setyawati, M.Si, (2)Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd.
Kata Kunci : Pengembangan, passing Bolabasket menggunakan kartu tugas, Penjasorkes, Siswa SMP
Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana media kartu tugas untuk pembelajaran passing Bolabasket yang sesuai dengan karakteristik peserta didik SMP Negeriegeri 1 Ajibarang? Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa media Pembelajaran Passing Bolabasket Menggunakan Kartu Tugas Pada Pembelajaran Penjasorkes Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami teknik dasar passing Bolabasket.
Prosedur pengembangan yang digunakan meliputi beberapa tahap ; 1)menganalisis produk yang akan dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal(media pembelajaran passing Bolabasket menggunakan kartu tugas), 3) validasi ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran,4) uji coba lapangan yang meliputi uji kelompok kecil di kelas VIII B (34 peserta didik) dan uji kelompok besar di kelas VIII C dan VIII F (dengan jumlah keseluruhan 64 peserta didik), 5) revisi produk, dan hasil produk pengembangan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas produk menggunakan (1) kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli, (2) data pengambilan denyut nadi sebelum dan sesudah pembelajaran, (3) kuesioner respon psikomotorik, kognitif, afektif peserta didik dengan angket, (4) pengamatan keefektifan teknik dasar yang digunakan dalam produk yaitu chest pass, bounce pass, dan over head pass.
Dari hasil penelitian diperoleh data evaluasi ahli yaitu, ahli Penjas 78,33% (baik), ahli pembelajaran I 91,66% (sangat baik), ahli pembelajaran II 81,66% (baik), uji coba kelompok kecil 89% (baik), dan uji coba lapangan 92,32 % (sangat baik).kemudianPeningkatanrata-rata denyut nadi peserta didik setelah pembelajaran mengalami kenaikan sebesar 63,76 %dan kenaikan denyut nadi maksimal sebesar 70 % Dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran passing Bolabasket menggunakan kartu tugas dapat digunakan bagi peserta didik SMP Negeriegeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas.
Simpulan pemanfaatan atau penggunaan produk pembelajaran passing Bolabasket menggunakan kartu tugas dalam pembelajaran Penjasorkes SMP memberikan pengaruh terhadap intensitas fisik peserta didik, dapat mengatasi keterbatasan alokasi waktu pembelajaran serta memberikan pengalaman koordinasi gerak kompleks kepada peserta didik. Saran bagi guru Penjasorkes di SMP dapat menggunakan media pembelajaran ini di sekolah, dalam pembelajaran permainan Bolabasket SMP kelas VIII di tahun ajaran baru.
02. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SOCCER BALL BOUNCE PADA SISWA KELAS VIII SMP Negeri 13 MAGELANG
Download | Aditya Galih Kusuma Putra
SARI
Aditya Galih Kusuma Puta. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Sepakbola Melalui Permainan “Soccer Ball Bounce” Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: (1) Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. (2) Agus Pujianto, S.Pd.,M.Pd.
Kata Kunci: Pengembangan; Pembelajaran Sepakbola; Permainan Soccer Ball Bounce
Latar belakang penelitian ini adalah proses pembelajaran penjas yang tidak berjalan dengan baik. Pembelajaran dilakukan secara konvesional tanpa melakukan suatu variasi dan pengembangan model pembelajaran. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan pengembangan model pembelajaran sepakbola melalui permainan “soccer ball bounce” pada siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang Kota Magelang Tahun Ajaran 2012 ? Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan model permainan yaitu model permainan “soccer ball bounce” dalam proses pembelajaran sepakbola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang Kota Magelang Tahun ajaran 2012.
Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Brog & Gall: (1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan dari hasil observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal, (3) evaluasi ahli yaitu menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran penjas, serta uji coba lapangan skala kecil dengan menggunakan kuesioner dan lembar evaluasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk awal, (5) uji coba lapangan skala besar, (6) revisi produk akhir setelah melakukan uji coba lapangan skala besar, (7) hasil akhir model permainan soccer ball bounce pada siswa kelas VIII. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang. Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, dan hasil pengisian kuesioner oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh dari evaluasi ahli (satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil (10 siswa), dan uji lapangan (30 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase untuk mengungkap aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang telah menggunakan produk .
Dari data hasil penelitian, data evaluasi ahli yaitu, ahli Penjas 76% (baik), ahli pembelajaran 84% (baik), dari uji coba skala kecil didapat hasil kuesioner rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai 82,33% (baik). Sedangkan untuk uji coba lapangan skala besar dari hasil kuesioner rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai 84,89% (baik).
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model permainan “soccer ball bounce” ini dapat diterapkan untuk siswa kelas VIII SMP N 13 Magelang. Dapat disarankan bagi guru penjasorkes SMP Negeri 13 Magelang agar model permainan ini dapat menjadi alternatif penyampaian pembelajaran dengan adanya model permainan ini diharapkan pembelajaran akan lebih menarik dan variatif.
03. PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN BOKORTASKO TERHADAP HASIL BELAJAR BULUTANGKIS SISWA KELAS VIII D DI SMPN 3 BATANG TAHUN 2012
Download | MARROZAN
ABSTRAK
Marrozan, 2013. “Penerapan Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran Bokortasko Terhadap Hasil Belajar Bulutangkis Siswa Kelas VIII D di SMPN 3 Batang Tahun 2012”. Skripsi. Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd (Dosen pembimbing I), Agus Raharjo, S.Pd, M.Pd (Dosen pembimbing II).
Kata kunci : Modifikasi, Alat bantu pembelajaran bokortasko, Siswa kelas VIII D,SMP Negeri 3 Batang.
Latar belakang dalam penelitian adalah karena rendahnya kemampuan siswa dalam bermain bulutangkis serta kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia, sehingga belum bisa menunjukkan hasil belajar yang maksimal. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimanakah penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran bokortasko dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dapat meningkatkan hasil belajar permainan bulutangkis pada siswa kelas VIII D SMPN 3 Batang tahun ajaran 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar permainan bulutangkis pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Batang Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan materi yang berbeda, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dengan langkah langkah sebagai berikut: (1) menentukan subjek penelitian, yaitu siswa kelas VIII D yang berjumlah 25 siswa, (2) menentukan objek penelitian, (3) menentukan waktu penelitian baik siklus I maupun siklus II, (4) menentukan lokasi penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) rencana tindakan pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi, kuisioner atau angket, dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pembelajaran penjasorkes melalui modifikasi permainan bulutangkis hasil belajar siswa meningkat disetiap siklus. Hasil belajar kognitif siklus I diperoleh nilai rata-rata 7,8 dengan ketuntasan belajar yang dicapai 76%, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 9 dengan ketuntasan belajar yang dicapai 100%. Hasil belajar afektif siklus I dengan ketuntasan belajar yang dicapai 72%, pada siklus II dengan ketuntasan belajar yang dicapai 76%. Hasil belajar psikomotorik siklus I dengan ketuntasan belajar yang dicapai 40%, pada siklus II dengan ketuntasan belajar 64%. Berdasarkan penelitian modifikasi permainan bulutangkis dapat meningkatkan pembelajaran penjasorkes pada siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, maka saran yang diberikan adalah guru penjas dapat melakukan penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran bokortasko pada siswa kelas VIII untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi permainan bulutangkis.
04. UPAYA MENINGKATKAN MINAT, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA HANG STYLE DENGAN MEDIA BOLA GANTUNG BAGI SISWA KELAS VIII A SMP Negeri 1 RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA TAHUN 2012/2013
Download | EKO ARIYANTO
SARI
Eko Ariyanto.2013. Upaya Meningkatkan Minat, Motivasi dan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Hang Style dengan Media Bola Gantung bagi Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2012/2013.
Kata kunci : minat, motivasi, hasil belajar, lompat jauh
Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes) ditemukan beberapa masalah yang komplek khususnya pada pembelajaran lompat jauh. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut siswa terlihat kurang berminat dalam mengikuti pelajaran dan kurang termotivasi untuk mau dan bisa melakukan teknik gerakan lompat jauh yang benar. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor :(1) Siswa terlihat kurang tertarik pada pelajaran Penjas. (2) Siswa cepat bosan pada saat mengikuti pelajaran Penjas. (3) Guru kurang kreatif menciptakan modifikasi alat-alat untuk pembelajaran Penjas. (4) Guru kesulitan dalam membangkitkan minat dan motivasi siswa.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan media bola gantung dalam pembelajaran lompat jauh gaya hang style pada mata pelajaran penjasorkes dapat meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 RANDUBLATUNG. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat jauh gaya Hang Style pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Randublatung Blora tahun ajaran 2012/2013 melalui media bola gantung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas : 1) perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) pengamatan; 4) refleksi. Penelitian yang dilakukan mencakup 3 ranah yaitu ranah psikomotorik, ranah afektif, ranah kognitif. Selain itu dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran selama kegiatan penelitian berlangsung dan membuat angket kuesioner berupa angket minat dan motivasi pembelajaran, untuk mengetahui sejauh mana kepuasan dan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan media.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar lompat jauh gaya hang style dengan media bola gantung di kelas VIII A SMP Negeri 1 Randublatung Kabupaten Blora berdampak positif hal ini terlihat pada hasil ketuntasan belajar siswa yang melebihi KKM yang telah ditetapkan yaitu 75 mengalami peningkatan yaitu pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 73, 53 % sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 91,18 %.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran lompat jauh gaya hang style dengan menggunakan media bola gantung mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran tersebut sehingga mereka menjadi termotivasi dan berminat untuk belajar.
05. PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TEMBAK KALENG” SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NegeriEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012
Download | Gentur Tri Basuki
SARI
Gentur Tri Basuki, 2012. Pengembangan Model Permainan Tembak Kaleng sebagai Alternatif Variasi Permainan Bola Kecil Dalam Pembelajaran Penjasorkes pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Patebon. Kabupaten Kendal Tahun 2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Permasalahan pernelitian ini adalah: Bagaimana hasil pengembangan model permainan Tembak Kaleng sebagai alternatif variasi permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes bagi siswa kelas VIII SMP. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk model permainan Tembak Kaleng sebagai alternatif permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes pada siswa kelas VIII.
Kata Kunci : Pengembangan, Permainan, Bola Kecil, Tembak Kaleng
Metode penelitian pengembangan yang mengacu pada Borg & Gall dilakukan dengan langkah-langkah prosedur pengembangan: 1) Melakukan studi pendahuluan dan mengumpulkan informasi termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, 2) Mengembangkan produk awal, 3) Evaluasi para ahli serta uji coba lapangan skala kecil, 4) Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi ahli dan uji coba lapangan skala kecil. Revisi ini digukanan sebagai perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti, 5) Uji lapangan, 6) Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan, dan 7) Hasil akhir model modifikasi permainan Tembak Kaleng untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patebon. Desain uji coba menggunakan desain eksperimental dengan dua tahap: 1) skala kecil 16 siswa, 2) skala besar 34 siswa. Subjek uji coba adalah sasaran pemakaian produk, yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patebon. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan produk menggunakan angket dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan berupa presentase untuk menguji kelayakan kualitas dan keterimaan produk terhadap produk pengembangan berdasarkan skala klasifikasi persentase Guilford.
Hasil yang diperoleh berdasarkan hasil uji coba skala kecil persentase jawaban sangat baik (70,8%), baik (18,75%) dan kurang baik (10,42). Hasil uji coba skala besar dengan persentase jawaban sangat baik (87,25%), baik (7,84%), dan kurang (4,9%). Sedangkan persentase yang diperoleh dari hasil data evaluasi ahli yaitu ahli penjas masuk dalam kategori baik (77,33%), ahli pembelajaran I masuk katagori baik (90,67%), ahli pembelajaran II masuk katagori cukup baik (65,33%).
Simpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Permainan Tembak Kaleng yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alternatif permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes bagi siswa kelas VIII SMP, 2) Pengembangan permainan Tembak Kaleng untuk pembelajaran Penjasorkes siswa kelas VIII SMP. Disarankan: 1) Guru pendidikan jasmani hendaknya mempertimbangkan penggunaan produk modifikasi permainan Tembak Kaleng sebagai alternatif dalam menyampaikan pembelajaran bola kecil, 2) Apabila produk pengembangan model permainan Tembak Kaleng ini akan digunakan sebagai alternatif permainan bola kecil dalam pembelajaran Penjasorkes bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada di Sekolah.
Mau donasi lewat mana?
Kalau sudah melakukan DONASI silahkan hubungi ke no Whatshapp ini ya : WA-IG
Paypal
Bank BRI - An.Sarif Hidayatullah / Rek : 3702-0104-7715-536
DONASI ANDA PENTING UNTUK KAMI
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi "SEIKLASNYA" dengan klik tanda panah di atas. Alasannya Donasi klik DISINI
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi "SEIKLASNYA" dengan klik tanda panah di atas. Alasannya Donasi klik DISINI
Post a Comment